Laman


Senin, 13 Februari 2012

MAKANAN KHAS KOREA

Bulgogi: adalah masakan daging khas Korea berupa daging sirloin atau bagian daging yangbagus dari seekor sapi. Bumbu bulgogi terdiri dari campuran kecap asin dan gula yang ditambah dengan bumbu lain tergantung dari resep dan daerahnya di Korea. Sebelum dimakan, daun selada digunakan untuk membungkus bulgogi bersama kimchi, bawang putih, atau penyedap lain sesuai dengan selera. Bumbu daging bulgogi lebih manis dibandingkan dengan bumbu Yakiniku (Jepang)

Doenjangjjigae: merupakan jenis rebusan (jjigae) yang terbuat dari rebusan sup (doenjang) atau saus kacang kedelai fermentasi. Doenjangjjigae dimasak dengan bahan yang berbeda menurut musimnya. Pada musim panas, makanan ini dicampur dengan jamur, sedangkan pada musim dingin biasanya ditambahkan dengan daun lobak. Bahan-bahan yang biasanya terdapat dalam doenjangjjigae adalah potongan cabai, ketimun, tahu yang direbus dalam ttukbaegi atau panci kecil dari besi yang langsung disajikan selagi panas. Doenjangjjigae adalah makanan favorit masyarakat korea karena rasanya yang kuat serta dicampur dengan rasa asin dan pedas.

Bibimbap: berupa semangkuk nasi putih dengan lauk diatasnya seperti sayuran, daging sapi, telur dan sambal gochujang. Sebelum dimakan, nasi dan lauk diaduk menjadi satu. Bibimbap yang dihidangkan dalam mangkuk dari batu yang sudah dipanaskan disebut Dolsot Bibimbap. Panas dari mangkuk batu akan mematangkan telur mentah yang diletakkan di atas nasi sebagai lauk. Sebelum nasi dimasukkan, minyak wijen dituangkan di dasar mangkuk batu agar terbentuk lapisan kerak nasi yang harum dan garing di dasar mangkuk.

Gimbap: adalah sejenis masakan Korea yang terdiri dari nasi yang dibungkus dengan rumput laut. Nasi ini dicampurkan dengan daging dan sayuran yang diacar atau masih segar kemudian digulung dengan rumput laut. Biasanya dibumbui dengan garam, dan minyak wijen atau minyak perilla. Isinya pun beragam, mulai dari ikan teri, daging kepiting, telur atau daging iga sapi yang dibumbui, dan bahan sayurnya dapat berupa ketimun, bayam, wortel, dan danmuji (acar lobak). Gimbap populer sebagai makanan yang dibawa piknik, hiking, atau aktivitas lain di luar ruangan dan merupakan salah satu makanan favorit untuk para wisatawan asing.

Kimchi: adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udak krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah. Sayuran yang paling umum digunakan adalah sawi pituh dan lobak. Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi, nasi goreng kimchi, dan berbagai masakan lain.

Samgyetang: merupakan sup berisi ayam muda utuh yang direbus dengan api kecil selama 2-3 jam sampai empuk. Biasanya dimakan dengan tambahan merica, garam dan kimchi yang disediakan diatas meja. Ke dalam perut ayam yang sudah dibuang isinya, dimasukan ketan yang telah direndam di dalam ramuan obat seperti gingseng yang dicampurkan dengan kastanye, kacang cemara, buah jujuba kering, bawang putih, dan bawang merah. Samgyetang biasanya disajikan pada musim panas sehingga tubuh yang selalu berkeringat tidak menjadi lemas karena makanan ini sangat bergizi.

Jajangmyeon: adalah mie saus pasta kacang kedelai hitam. Mie yang digunakan pada jajangmyeon merupakan mie tebal yang terbuat dari tepung gandum dan sausnya dibuat dapi pasta kacang kedelai hitam (chunjang) yang ditambahkan dengan bawang merah cincang, zuchinni, dan daging merah atau makanan laut. Ketika memasak saus biasanya ditambahkan dengan cornstarch (sejenis pati yang terbuat dari tepung jagung) agar saus menjadi lebih kental.

Ramyeon: mie ramen khas Korea dan agak berbeda dengan mie ramen Jepang. Ramyeon Korea dapat pula berarti mie instant yang dijual dalam kemasan. Ramyeon dimasak dengan kuah yang sangat pedas dan biasanya ditambah sayuran, daging, atau kimchi. Di Korea biasanya kimchi dihidangkan dengan panci dan disantap selagi panas.




Tteok: adalah penganan atau kue asal Korea yang dibuat dari serealia, terutama beras atau ketan. Tteok dibuat sebagai kue yang rasanya manis yang terbuat dari ketan dengan madu atau gula sebagai pemanis. Sebagai perisa biasanya ditambahkan labu parang, kacang hijau, kacang azuki atau wijen. Tteok ini dikukus dengan alat yang disebut siru yang terbuat dari tembikar. Kue ini biasanya dihidangkan pada hari-hari perayaan musim, termasuk perayaan tahun baru di Korea.

Deokbokki: merupakan tteok dari tepung beras yang dimasak dengan bumbu gochujang yang pedas dan manis. Tteok yang digunakan berbentuk silindris atau batang. Penganan ini merupakan makanan rakyat yang banyak dijual di Pojangmacha. Pada zaman dahulu, masakan ini berupa huintteok yang dimasak dengan kecap asin bersama daging sapi, bagogari, kecambah kacang hijau, peterseli, shiitake, wortel dan bawang bombay. Tteokbokki yang dikenal pada saat sekarang ini hanya berbumbu cabai yang pada awalnya dijual di kios-kios kecil di kawasan Shindang-dong di Seoul. Selain itu, tteok yang dipakai bisa terdiri dari 5 warna yang melambangkan Korea: merah, kuning, putih, hitam, dan biru.

sumber:http://vennyzarna.blogspot.com/2011/04/makanan-khas-korea.html

Tidak ada komentar: